Pertemuan Pertama Antara Presiden AS Joe Biden dengan PM Baru Inggris Liz Truss

- Kamis, 22 September 2022 | 15:50 WIB
Perdana Menteri Inggris, Liz Truss, dan Presiden AS, Joe Biden, melangsungkan pertemuan di sela Sidang Umum Majelis PBB ke-77 di New York, pada 21 September 2022.  (Bonsernews.com/voaindonesia.com/Reuters/Toby Melville)
Perdana Menteri Inggris, Liz Truss, dan Presiden AS, Joe Biden, melangsungkan pertemuan di sela Sidang Umum Majelis PBB ke-77 di New York, pada 21 September 2022. (Bonsernews.com/voaindonesia.com/Reuters/Toby Melville)

BONSERNEWS.com– Untuk pertama kalinya, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Rabu, 21 September 2022, duduk bersama mitranya, Perdana Menteri Inggris yang baru, Liz Truss, di sela-sela sidang Majelis Umum PBB di New York, AS.  Patsy Widakuswara dan Anita Powell melaporkannya untuk VOA.

Presiden Biden menyebut Inggris sebagai “sekutu terdekat kami di dunia” dan memutuskan untuk bekerja sama dalam berbagai isu, mulai dari konflik di Ukraina hingga mempertahankan perdamaian di Irlandia Utara saat Inggris keluar dari Uni Eropa.

Biden dan Truss memilih melangsungkan pertemuan di New York dibandingkan di London di mana Biden beberapa hari sebelumnya berkunjung ke ibu kota Inggris itu untuk menghadiri pemakaman resmi Ratu Elizabeth II.

Baca Juga: PM Inggris Liz Truss Susun Kabinet Warna-warni

Keduanya menyampaikan pernyataan publik singkat mereka dengan mengenang ratu yang telah berkuasa selama 70 tahun itu. “Ia adalah landasan di mana Inggris yang modern dibangun,” ujar Truss setelah menyampaikan rasa terima kasih kepada Biden dan Ibu Negara Jill Biden karena telah menghadiri upacara pemakaman ratu yang digelar pada Senin, 19 September 2022.

“Tidak ada hal dimana Amerika dan Inggris tidak dapat bekerjasama,” ujar Biden menjelang pertemuan antara pejabat tinggi Amerika dan Inggris.

“Dan saya berharap kami akan dapat terus melakukan itu. Kami memiliki agenda penuh hari ini untuk mendukung Ukraina karena mempertahankan diri melawan Rusia, dan sekaligus menghadapi tantangan dari Putin, dari China, dan mencegah Iran membangun senjata nuklir. Ada banyak agenda,” tambahnya.

Truss juga mengatakan negaranya akan meningkatkan pengeluaran pertahanan untuk mengatasi tantangan akibat invasi Rusia ke Ukraina. (em/jm)/voaindonesia.com. []

Editor: Syaiful W Harahap

Tags

Terkini

Di Jerman Kian Banyak Warga Kota yang Pindah ke Desa

Sabtu, 16 September 2023 | 06:56 WIB
X