Begini Tanggapan Gibran Rangkabumi Soal Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Santai Banget!

BONSERNEWS.com – Walikota Solo sekaligus putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka ikut berkomentar mengenai gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

Melalui akun media sosial Twitter pribadinya @gibran_tweet, ia menuliskan dirinya begitu lelah dengan pembahasan mengenai gagalnya Indonesia berpartisipasi di Piala Dunia U20 tersebut.

“Sudah ya. Mulai besok nggak perlu bahas Piala Dunia U-20 lagi. Fokus Persis saja yang mainnya sedang konsisten bagus,” cuitnya di Twitter.

Baca Juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023 yang Hanya 2 Bulan Lagi, Ganjar Pranowo Mengaku Kecewa  

Ia juga mengatakan bahwa Erick Tohir telah melakukan yang terbaik untuk Indonesia dan memiliki solusi jitu terkait Piala Dunia U-20 ini.

“Tidak perlu sedih. Pak Erick Thohir pasti sudah menyiapkan rencana B & C,” tulisnya.

Kendati demikian, Gibran mengaku kesal dan kecewa karena sejumlah pihak menolak Timnas Israel berlaga di Piala Dunia U20.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Panen Hujatan Netizen, Gubernur Bali I Wayan Koster Langsung Cari Aman dengan Lakukan Hal Ini

Ia mengatakan Pemkot Solo sudah mempersiapkan hal tersebut sejak lama dan kesal mengapa baru sekarang ada yang memprotesnya.

“Kalau saya mau protes, saya akan protes sebelum tanda tangan. Ini venue-nya sudah jadi, anggaran sudah keluar, kita sudah cape semua, tiba-tiba muncul protes. Ngapain protes baru sekarang? Kita sudah terlanjur cape. Cape. Tenaganya habis," ujar Gibran usai rapat Paripurna di DPRD Kota Solo, Rabu 29 Maret 2023.

Dirinya sendiri enggan menyebutkan siapa yang sudah membuatnya kecewa. Namun ia mengungkapkan sudah banyak pihak yang ingin membuat Piala Dunia U20 digelar di Indonesia.

“Entah. Silakan ditafsir sendiri. Kita sudah mondar-mandir, komunikasi kesana-kemari. Kasihan yang sudah menyiapkan ya," katanya.

Sebagai salah satu host city Piala Dunia U20 di Indonesia, Walikota Solo tersebut menegaskan Pemkot Solo sudah menandatangani Host City Government Agreement (perjanjian kota tuan rumah) dengan FIFA.

Dokumen tersebut diteken Wali Kota Solo sebelum Gibran, FX Hadi Rudyatmo pada 2019. Di awal masa jabatannya menjadi Wali Kota Solo, Gibran juga menandatangani dokumen serupa.

"Artinya, Pak Rudy dulu sudah komitmen, terus saya lanjutkan, saya komitmen juga. Itu aja. Kalau saya tidak komitmen nggak mungkin saya tanda tangani, nggak mungkin saya ikut mengajukan diri jadi tuan rumah," ujar Gibran.

Ia menyatakan bahwa Pemerintah Kota Solo serius dalam menyambut event besar tersebut. Hal itu dibuktikan dengan adanya renovasi di Stadion Manahan Solo dan 4 lapangan pendukung.

Ia menambahkan bahwa renovasi bahkan hamper selesai. []