BONSERNEWS.com - Gelombang panas musim semi yang parah yang saat ini menyelimuti wilayah tenggara Australia telah meningkatkan risiko kebakaran hutan.
Hal ini menyebabkan pihak berwenang mengeluarkan larangan total untuk membakar hutan di Sydney, dalam waktu hampir tiga tahun terakhir dan menutup beberapa sekolah.
Tidak seperti biasanya, gelombang panas selama lima hari ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga hari Rabu, 20 September 2023 dengan suhu yang melonjak hingga 16 derajat Celcius di atas rata-rata bulan September.
Kekhawatiran akan kebakaran hutan semakin meningkat, dengan beberapa daerah yang mendapat peringkat bahaya kebakaran yang tinggi.
Baca Juga: Kanada Menuduh India Terlibat dalam Pembunuhan Pemimpin Sikh, Berujung Saling Usir Diplomat
Pihak berwenang telah memperingatkan bahwa angin kencang dapat memperburuk situasi, dan mendesak penduduk untuk mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi bahaya kebakaran di sekitar rumah mereka.
Menanggapi ancaman kebakaran yang sedang berlangsung, lebih dari 500 petugas pemadam kebakaran dan petugas darurat secara aktif memerangi 61 kebakaran di New South Wales, dengan 13 kebakaran yang masih belum dapat diatasi hingga Selasa pagi (19/9/23).
Dampak dari gelombang panas ini tidak hanya terbatas pada upaya pemadaman kebakaran.
Di New South Wales, 21 sekolah, terutama di bagian selatan negara bagian tersebut, terpaksa ditutup karena kondisi yang berbahaya.
Baca Juga: Di Jerman Kian Banyak Warga Kota yang Pindah ke Desa
Dinas pemadam kebakaran menyampaikan di Facebook bahwa bahaya kebakaran yang meningkat masih ada di berbagai bagian New South Wales karena perkiraan kondisi yang panas, kering, dan berangin.
Selain itu, Sydney akan mengalami lima hari berturut-turut dengan suhu maksimum siang hari yang melebihi 30 derajat Celcius di bulan September, yang menandai rekor baru, menurut Biro Meteorologi.
Pada hari Selasa, 19 September 2023 suhu di Sydney dapat mencapai 34 derajat Celcius, mendekati rekor September 34,6 derajat Celcius yang ditetapkan pada tahun 1965.
Namun, kelegaan dari panas terik diantisipasi karena angin dingin diperkirakan akan tiba pada hari Kamis, 21 September 2023 yang akan menurunkan suhu hingga ke level 20-an derajat Celcius.
Artikel Terkait
10 September Memperingati Hari Pencegahan Bunuh Diri Internasional: Fakta-fakta di Balik Penetapan Hari Ini
8 September Memperingati Hari Literasi Internasional: Fakta-fakta di Balik Penetapan Hari Ini
Studi Terbaru Ungkap Bagaimana Emisi Gas Rumah Kaca Mengancam Kelangsungan Hidup Beruang Kutub
Topan Super Saola Mengancam Hong Kong dan Shenzhen, Pemerintah Berikan Himbauan
Malaysia Alokasikan Dana Sebesar Rp26 Triliun untuk Biayai Rancangan Industri Nasional
Pemerintah Filipina Keluarkan Kebijakan untuk Menekan Harga Beras Seiring dengan Meningkatnya Risiko Inflasi
Dampak Serangan Siber, Jerman Berpotensi Kehilangan 206 Miliar Euro pada Tahun 2023
Sekolah Prancis Pulangkan Puluhan Siswi yang Menolak Melepaskan Abaya di Hari Pertama Tahun Ajaran Baru
Geng Kriminal Swedia Diduga Gunakan Spotify untuk Cuci Uang Hasil Kejahatannya
Jepang Luncurkan Roket H2-A 'Moon Sniper', Peluncuran Pertama Sejak Kegagalan H3