Novel: Suaka Nostalgia Bagian 55
*Novel Rizky Siregar, Penulis Bonsernews.com
Baca Juga: Novel Rizky Siregar: Suaka Nostalgia Bagian 54
Baca Juga: Novel Rizky Siregar: Suaka Nostalgia Bagian 53
“Aku tahu perkara cita-citanya. Tapi, ah... aku saja sama sekali tak menyangka kalau dia sudah bertolak ke kota. Konon pula alamatnya selama berada di sana, Bud.”
“Lo yakin kalau kota yang Kak Wati tuju itu Jakarta? Bukan yang lain?”
“Begitulah dia bercerita kepadaku, Bud. Dia iri karena kau yang diperbolehkan ke kota itu. Kau yang sukses. Kau yang kaya raya.”
“Kaya? Kak Wati pikir gue enak-enakan tinggal di Jakarta? Apa dia mengerti kalau gue perlu 15 tahun baru bisa bayar uang muka rumah? Itupun gue masih harus memikirkan cicilan berikutnya yang pasti bisa berpuluh-puluh tahun lamanya.
Apa dia tahu kalau berhari-hari gue sering menahan lapar hanya dengan minum air saja? Apa dia masih bisa berkomentar kalau mendapati gue nggak pernah cukup istirahat?
Harus kerja sepanjang hari dan malam kalau tak mau tertindas. Di Bandarasa hidupnya lebih mewah. Rumah ada, makanan tinggal ambil dari alam, dan tidur dengan nyenyak. Apa yang bisa diirikan dari itu?”
“Jadi, Jakarta sebenarnya tak seindah yang dibayangkan orang-orang, Bud? Begitupun Bandarasa tak seburuk yang kau kira?”
Budi terhenyak. Kalimat yang diucapkan Harun menohok sudut hatinya yang paling dalam. Ia jatuh terduduk di kursi yang berada paling dekat dengannya. “Kalau benar Kak Wati kabur ke Jakarta, gue harus bilang apa ke Ibu?” batinnya memelas.
Artikel Terkait
Novel Rizky Siregar: Suaka Nostalgia Bagian 1
Novel Rizky Siregar: Suaka Nostalgia Bagian 2
Novel Rizky Siregar: Suaka Nostalgia Bagian 3
Novel Rizky Siregar: Suaka Nostalgia Bagian 4
Novel Rizky Siregar: Suaka Nostalgia Bagian 5
Novel Rizky Siregar: Suaka Nostalgia Bagian 6
Novel Rizky Siregar: Suaka Nostalgia Bagian 7
Novel Rizky Siregar: Suaka Nostalgia Bagian 8
Novel Rizky Siregar: Suaka Nostalgia Bagian 9
Novel Rizky Siregar: Suaka Nostalgia Bagian 10