Novel: Protagonis di Imperium Bagian 74
*Novel Alda Elfariani, Penulis Bonsernews.com
Fiksi
Bu Morticia menghela napas berat setelah mendengar jawabanku, “Ini baru awal, Xaviera, dan kejadian sekeji itu telah terjadi kepadamu. Aku yakin bahwa selanjutnya pun akan sama sulitnya dengan kejadian tersebut. Kau sudah siap dengan itu, bukan?”
Aku menatap Bu Florence dan Bu Morticia yang juga menatapku dengan cemas. Aku amat mengerti kecemasan mereka. Jangankan mereka. Ayah saja bahkan berani memarahi Raja Ellidyr dan menyuruhku untuk pergi dari istana. Jika tidak mengingat beliau adalah seorang raja, mungkin ayah sudah memukul beliau dan aku sampai harus berkali-kali meyakinkan ayah bahwa aku baik-baik saja dan inilah jalan yang kupilih. Aku telah memahami semua risikonya ketika memutuskan untuk berada di sisi raja dan akhirnya ayah pun mengerti, sedangkan ibu menenangkan ayah yang sangat emosional saat itu.
Aku tak dapat membayangkan jika malam itu aku benar-benar meninggal. Apakah ayah dan ibu akan menyesali keputusannya yang merestuiku dengan raja? Bagaimana dengan perasaan para dokter yang bekerja denganku dan teman-temanku?
“Tentu saja saya siap, Bu Morticia dan Bu Florence,” jawabku masih dengan senyuman, “dan saya bertekad untuk tidak mati semudah itu. Saya harus tetap hidup demi orang-orang yang menyayangi saya.”
Aku masih memikirkan hal yang sama. Ketika Dokter Ransom datang menolongku dan mengobatiku, walaupun aku telah siap untuk mati, tetapi aku segera menyadari bahwa aku tidak ingin mati semudah itu. Aku harus terus hidup demi mereka yang menyayangiku.
Artikel Terkait
Novel Alda Elfariani: Protagonis di Imperium Bagian 68
Novel Alda Elfariani: Protagonis di Imperium Bagian 69
Novel Alda Elfariani: Protagonis di Imperium Bagian 70
Novel Alda Elfariani: Protagonis di Imperium Bagian 71
Novel Alda Elfariani: Protagonis di Imperium Bagian 72
Novel Alda Elfariani: Protagonis di Imperium Bagian 73