Oleh: Arimbi Bimoseno, Penulis Bonsernews.com
Di sebuah rumah di pinggiran kota yang indah, tinggal seorang kakak bernama Maya dan adiknya yang bernama Rina.
Maya adalah seorang gadis yang rajin dan penuh inisiatif. Setiap hari, ia dengan rajin membersihkan halaman, menyiram tanaman, memasak makanan, dan mencuci piring kotor. Ia selalu berusaha menjaga rumah tetap rapi dan nyaman.
Baca Juga: Cerpen: Ikhlas
Namun, Rina adalah kebalikannya. Ia adalah adik yang pemalas dan kurang peduli. Rina hanya ingin bersantai dan menikmati hidup.
Ia tidak pernah membantu Maya dengan tugas-tugas rumah tangga, bahkan ketika Maya memintanya dengan baik. Rina lebih suka makan enak daripada membantu.
Baca Juga: Cerpen: Getaran
Maya semakin jengkel dengan sikap Rina yang egois. Ia merasa seperti semua beban rumah tangga dan tanggung jawab ada di pundaknya.
Ia mencoba berbicara dengan Rina, tetapi adiknya hanya menggelengkan kepala dan berkata, "Aku hanya ingin hidup santai, kenapa kamu terlalu serius?"
Baca Juga: Cerpen: Ayah
Perasaan Maya semakin terluka setiap kali ia mencoba menjelaskan betapa sulitnya mengurus semuanya sendiri. Ia berharap Rina akan lebih peka terhadap perasaannya, tetapi adiknya terus saja mengabaikannya.
Suatu hari, ketika Maya merasa begitu lelah dan putus asa, tetangganya datang untuk berkunjung. Ia melihat kondisi Maya dan bertanya, "Kenapa kamu terlihat begitu stres? Apa yang terjadi?"
Maya akhirnya membagikan cerita tentang adiknya yang pemalas dan egois. Tetangganya mendengarkan dengan penuh perhatian.
Lalu tetangganya itu berkata, "Mungkin adikmu tidak menyadari sejauh mana perasaanmu terluka. Cobalah untuk berbicara dengannya lagi, tetapi kali ini, coba ungkapkan perasaanmu dengan lebih jelas."
Artikel Terkait
Cerpen: Ibu
Cerpen: Saat Langit Gelap Tertutup Awan
Cerpen: WhatsApp
Cerpen: PHK
Cerpen: Perjalanan
Cerpen: Saat Menatap Langit Mendung