9 Ciri Borderline Personality Disorder Menurut Psikolog, Gangguan Kepribadian yang Bikin Orang Meledak-ledak

- Kamis, 25 Mei 2023 | 16:49 WIB
9 Ciri Borderline Personality Disorder Menurut Psikolog, Gangguan Kepribadian yang Bikin Orang Meledak-ledak (BONSERNEWS.com / Freepik)
9 Ciri Borderline Personality Disorder Menurut Psikolog, Gangguan Kepribadian yang Bikin Orang Meledak-ledak (BONSERNEWS.com / Freepik)

BONSERNEWS.com - Borderline Personality Disorder atau BPD adalah gangguan kepribadian yang masuk ke Cluster B Personality Disorders dalam ilmu psikologi.

Psikolog Dr. Ramani Durvasula dalam wawancaranya dengan kanal YouTube MedCircle pernah membagikan sembilan ciri Borderline Personality Disorder atau yang dalam bahasa Indonesia disebut Gangguan Kepribadian Ambang.

Dengan mengenali sembilan ciri Borderline Personality Disorder atau BPD ini, Dr. Ramani Durvasula berharap orang-orang awam akan lebih memahami perbedaan BPD dengan gangguan mental lainnya yang sering diasosiasikan dengan BPD, seperti Dissociative Identity Disorder (DID), Bipolar Disorder, dan Narcissistic Personality Disorder (NPD).

Baca Juga: Mengenal Gangguan Narcissistic Personality Disorder yang Diduga Dimiliki Virgoun, Bikin Nggak Merasa Bersalah!

Berikut ini adalah sembilan ciri Borderline Personality Disorder atau BPD yang membuatnya berbeda dari gangguan mental lainnya.

1. Rasa Takut Akan Dicampakkan atau Ditelantarkan yang Berlebihan

Ciri utama dari orang-orang yang mengalami Borderline Personality Disorder atau BPD adalah mereka kerap merasakan ketakutan akan ditinggal, dicampakkan, dan ditelantarkan oleh orang-orang di sekeliling mereka.

Rasa takut ini bisa karena memang orang di sekitar mereka menelantarkan mereka dan bisa juga perasaan itu hanya dugaan mereka semata yang tidak terbukti.

Baca Juga: 3 Kesalahpahaman Umum tentang Gangguan Kepribadian Narsisistik, Bukan Sekadar Sombong, Begini Kata Psikolog

“Jadi mereka (orang dengan BPD, red) selalu mempersiapkan diri mereka terhadap penelantaran ini sehingga seolah-olah penelantaran itu benar-benar terjadi,” ungkap Durvasula dalam wawancaranya.

Karena selalu mencurigai semua orang akan menelantarkan dia, orang dengan BPD akan terus-menerus mempertanyakan apakah pasangannya akan selingkuh darinya, apakah keluarga dan teman-temannya akan meninggalkannya, dan sebagainya.

Kadang-kadang, karena terus dicurigai oleh orang dengan BPD, orang-orang di sekitarnya menjadi tidak tahan dan akhirnya malah benar-benar meninggalkannya.

Baca Juga: Penyebab Obsessive-Compulsive Disorder ‘OCD’, Jangan Asal Diagnosis

2. Hubungan yang Tidak Stabil dan Terlalu Intens

Halaman:

Editor: Rezki Rahma Handayani

Sumber: Kanal YouTube MedCircle

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X